Mencari kerja memang bukan hal yang mudah kecuali kita punya koneksi “orang dalam”. Kita harus menyiapkan efforts yang tidak akan “bawaan orang dalam” lakukan, kita harus siap ditolak-tolak dimana-mana, dan resiko terbesar adalah kita sudah melamar kemana-mana tapi tak juga mendapatkan konfirmasi “apakah saya diterima, lamaran sedang di proses, atau lamaran masuk dalam spam message”.
Jika kamu juga mengalami hal tersebut, mungkin ada baiknya kamu berusaha lebih giat lagi dengan cara mengubah metode Curriculum Vitae yang kamu kirim. Apa kamu masih menggunakan metode 1 CV untuk berbagai perusahaan? Jika iya, mari kita ganti dengan membuat banyak versi.
Mungkin ini akan sedikit lebih menguras tenaga kamu dalam membuat CV karena kamu butuh banyak versi untuk berbagai lamaran. Tapi, tenang karena usaha tidak akan mengkhianati hasil, yang perlu kita lakukan saat ini adalah berusaha, berdoa, dan tawakal.
Kita ambil 2 contoh versi CV yang bisa kamu terapkan. Yudha adalah freshgraduate dari Jurusan Ilmu Psikologi dan dia memiliki 1 pengalaman kerja dan 2 pengalaman magang yang masing-masing sedikit berbeda dengan latar belakang pendidikannya. Pengalaman kerja Yudha yang pertama sebagai customer service dan asisten dosen Psikologi Komunikasi, pengalaman magang Yudha meliputi staf recruitment dan psikolog di salah satu rumah sakit.
CV yang pertama, jika Yudha ingin mendaftar kerja dengan posisi HRD : Recruitment Staff, dia cukup melampirkan pengalaman di CV yang relate dengan posisi yang dibutuhkan yaitu recruitment staff dan psikolog di salah satu rumah sakit. Namun beda halnya jika Yudha ingin mendaftar dengan posisi frontliner atau customer service di sebuah perusahaan, pengalaman yang perlu Yudha cantumkan meliputi pengalamannya sebagai customer service dan asisten dosen psikologi yang pernah ia jalani.
Jadi, ketika HRD sudah menerima lamaran dan screening CV kamu, mereka pasti akan melihat pengalaman yang cocok dan sesuai dengan posisi yang sedang dibutuhkan. Tentu saja ini akan lebih menguntungkan kamu, karena recruiter akan langsung paham dengan point yang kau sampaikan. Berbeda jika kamu menyantumkan semua pengalaman kerja maupun magang ke dalam CV, mungkin akan menimbulkan persepsi yang negatif seperti: kamu pindah-pindah tempat kerja, kamu mencoba segala macam profesi yang bahkan berbeda latar pendidikan yang kamu jalani, dan lain sebagainya.
Penulis : Idhea Cantika
Editor : Sakinah/Uke