Bagi teman-teman mahasiswa baru, mungkin tak sedikit dari kalian yang berminat berkuliah sambil berorganisasi. Yaa, supaya nggak kupu-kupu banget, lumayan buat menambah jejaring kalian, serta bisa melatih kemampuan keorganisasian kalian juga. Tak hanya itu, masih banyak lagi manfaat yang bisa kalian dapat, tergantung bagaimana kalian memperolehnya, dan jenis organisasi apa yang kalian pilih.
Nah, dalam sebuah organisasi khususnya dalam organisasi yang ada di kampus, akan sering kita temui jenis Abang-Abangan atau bahkan Mbak-Mbak (kalau ada) yang akan menghiasi interaksi dalam organisasi tersebut. Berikut ini jenis Abang-Abangan atau bahkan Mbak-Mbak, yang biasa dan bisa kita temui di berbagai organisasi.
1. Si Disiplin
Senior tipe kayak gini biasanya tampilannya rapi, bersih, wangi. Dia juga mempunyai jiwa kepemimpinan yang bagus, manajemen waktu yang bagus, nggak pernah telat datang rapat, kalau pun telat pasti sudah ijin dulu sebelumnya, dan juga punya berbagai jawaban untuk semua evaluasi yang didapat. Serta mereka juga punya berbagai pertanyaan yang bikin kalian merasa tertekan saat dievaluasi. Jadi jangan coba-coba main-main saat evaluasi dengan tipe orang kayak gini. Tipe kayak gini biasanya kalau ada acara organisasi pasti ada di divisi acara, perkap, disiplioner, atau bahkan ketua panitianya.
2. Si Tebar Pesona
Orang kayak gini biasanya suka caper ke adik-adik tingkat, suka berada di dekat adik tingkat tiap kali ada acara organisasi, sambil berharap jika adik tingkatnya mengalami masalah, dia bisa jadi penyelamat, dan menjadi jawab atas segala masalah dan pertanyaannya selama acara. Kalau ada rapat biasanya dia suka show off, dengan memberikan berbagai usulan, atau jika pun dia tidak aktif saat rapat pasti duduknya dekat dengan adik tingkat sambil membuat forum sendiri dengan nada bicara yang bisik-bisik.
3. Si Alim
Kalau tipe ini masha’Allah banget, orang yang nggak pernah ninggalin sholat hanya untuk acara-acara organisasi. Bahkan mungkin tak jarang dia tiba-tiba ijin keluar forum sendiri hanya untuk sholat, terus saat kembali ke forum wajah dan rambutnya masih basah dengan air wudhu. Tipe kayak gini biasanya jarang banget bicara saat di forum. Kalau di kepengurusan jika ada divisi sosial ataupun yang berkaitan dengan keagamaan pasti dia masuk di situ.
4. Si Pelawak
Tipe ini biasanya punya seribu satu cara untuk membuat banyak orang di sekitarnya bahagia dan tertawa, tapi tidak bisa membuat satu orang tertawa (alias jomblo). Orang ini biasanya memberi warna yang berbeda di lingkungan organisasi, bahkan tak jarang saran dan argumennya sangat out off the box. Sehingga bisa saja menjadi jawab dari kendala yang dihadapi saat melakukan rapat. Orang-orang saat melihatnya pun bisa langsung tertawa bahagia. Tipe-tipe kayak gini juga biasanya kerja organisanya paling ikhlas, dan suka membantu sesama.
5. Si Biasa Saja
Si biasa saja ini tipe orang yang nggak terlalu mementingkan target-target dari organisasi. Biasanya dia ikut organisasi cuma buat sekedar ikut-ikutan saja, karena diajak temannya sehingga dia nggak punya goals ataupun tujuan dia berorganisasi. Kalau sempat dan lagi nggak malas ya datang rapat, suruh bantuin ya kalau sempat dan nggak malas ya bantuin. Tiap kali rapat juga biasanya cuman dengerin aja, nggak lebih. Orang seperti ini biasanya kalau ada acara-acara organisasi kalau nggak di perkap ya humas, itupun biasanya hanya menjadi anggota, dan tidak pernah mengemban jabatan yang strategis di organisasi.
6. Si Ibu Peri
Tipe ini idaman banget, dan nggak punya hatters biasanya, di manapun dia berada. Ciri-cirinya biasanya kalem, ngobrol seperlunya saja tapi tetap ramah, cara bicaranya lembut, suka membantu, dan teman-temannya cuma itu-itu saja. Kalau ada acara biasanya jadi konsumsi, sekretaris, ataupun bendahara.
7. Si Titipan
Si titipan ini, biasanya merupakan orang yang kebal hukum. Karena punya backingan dari senior, atau bahkan malah pejabat kampus yang cukup berpengaruh. Sehingga ketika dia melakukan kesalahan, tidak ada yang berani menegurnya, terlebih secara keras. Tipe ini biasanya ingin masuk ke posisi-posisi strategis tapi kontribusi dia sedikit. Atau dengan kata lain ingin dapat posisi strategis hanya dengan cara lobi-lobi saja.
8. Si Tim Hore
Si tim hore ini biasanya orang-orang pekerja keras yang nggak punya ambisi lebih untuk mendapatkan posisi strategis di organisasi. Mereka benar-benar melakukan itu ikhlas, kalau ada acara organisasi pasti datang buat meramaikan, dan lebih sering ikut alur yang ada. Si tim hore ini juga biasanya merupakan rekan-rekan dari si pelawak. Mereka mau ditempatkan di divisi apa saja pasti gasss, asal jangan jabatan strategis, karena biasanya mereka tidak mau. Kalau pun mau, paling cuma mau di bagian humas atau perkap saja.
9. Si Ganas/Galak/Sadis
Tipe ini biasanya kelihatan di acara-acara seperti OSPEK, Makrab, atau Latihan Kepemimpinan di tiap-tiap organisasi. Biasanya mereka agak jail kepada adik-adik mereka di organisasi saat acara-acara tersebut. Tak jarang mereka mengkritik hal-hal yang nggak penting, dan nggak terlalu substansial. Mereka biasa memasang wajah judes, disertai nada bicara yang tinggi, dan diksi yang menyakitkan hati. Tapi setelah selesai acara biasanya mereka langsung minta maaf, atau berubah menjadi ramah di kehidupan biasanya.
10. Si Filosof Misterius
Si filosof misterius ini di tiap-tiap organisasi tentu punya karakteristik masing-masing. Namun biasanya mereka mempunyai tampilan yang cukup nyentrik seperti rambut gondrong, celana sobek-sobek, baju kotak-kotak, sepatu lusuh, dan lain-lain. Biasanya mereka tidak banyak bicara, namun sekalinya bicara seperti sedang berceramah. Dan ketika ada pertanyaan yang berkaitan soal agama, mereka selalu bisa menjawabnya, dan seolah-olah mereka sudah mempelajari semua agama yang ada di dunia ini. Tipe ini biasanya kalau datang rapat hanya pada saat momen-momen penting saja. Sehingga anggota lain menganggap jika orang ini datang, pasti akan ada sesuatu hal rumit yang terjadi.
Penulis : Ari Himawan
Editor : Sakinah