Sejak adanya pandemi tahun lalu, tidak bisa dipungkiri bahwa rutinitas dan aktivitas kita berubah total. Kita harus memakai masker, membawa hand sanitizer atau alcohol, rajin mencuci tangan, dan lain sebagainya. Mau tidak mau akhirnya semua pekerjaan dan sektor bisnis melakukan manuver demi kelangsungan hidup perusahaan seperti WFH (Work From Home), meeting online, sampai recruitment berbasis online.
Meskipun terlihat sepele tapi hal tersebut dirasa cukup efektif untuk perusahaan, karyawan, maupun calon karyawan sendiri. Bayangin aja, jika kita dapat panggilan interview ke luar daerah atau provinsi tempat kita tinggal kita harus mengeluarkan biaya untuk perjalanan, makan, penginapan dan lain-lain, tapi dengan adanya proses recruitment online ini tentu saja dapat menguntungkan kita.
Kebanyakan dari kamu pasti merasa bahwa “ah, aku gak ngrasain deg-degan interview langsung”, eits jangan salah, wawancara secara daring justru lebih membuat jantung kamu deg-degan dan nervous karena banyak faktor yang bisa menghambat jalannya wawancara online seperti jaringan, pemadaman listrik, kuota internet, hingga gangguan yang ada di sekeliling kamu. Lalu, bagaimana kamu bisa tetap memaksimalkan wawancara kerja meskipun itu daring? Simak tipsnya di sini!
1. Koneksi Internet/Kuota
Salah satu hal penting yang wajib kamu perhatikan pertama kali adalah koneksi internet dan kuota yang kamu punya. Biasanya, HRD atau recruiter langsung “malas” jika menyinggung masalah koneksi, seperti koneksi kamu kurang lancar, gambar atau suara putus-putus sehingga menganggu jalannya proses wawancara. Ada baiknya, kamu cek dulu kecepatan dan kestabilan koneksi internet kamu, kalau kamu menggunakan kuota pastikan kouta yang kamu miliki lebih dari 3GB ya. Make sure, your internet connection goes well.
2. Pemilihan Tempat
Kamu harus memilih tempat yang kondusif, tidak banyak gangguan suara maupun aktivitas orang, hindari public area ketika kamu akan melangsung interview daring. Kenapa? Karena ini berpengaruh dengan konsentrasi kamu saat menjawab pertanyaan atau mendengarkan brief dari recruiter dan juga pada saat wawancara sangat penting kamu menunjukkan rasa menghormati recruiter atau lawan berbicara kamu, make eye contact, and stay focused.
3. Dress Code
Jangan mentang-mentang interview dari rumah, lalu kamu mengabaikan penampilan kamu. “Pakai kaos, pakai hijab selesai” atau “pakai kaos berkerah/polo selesai”. Sangatlah boleh kamu mempunyai pemikiran sederhana atau minimalist seperti itu, tapi jangan diterapkan dulu ya pada saat interview. Kamu tetap harus mengenakan pakaian formal seperti kemeja lengan panjang, hijab, celana/rok kain untuk perempuan dan kemeja lengan panjang/pendek, celana kain (asalkan bukan jeans), dan menggunakan dasi jika diperlukan untuk laki-laki. Kita tidak akan tahu jika sewaktu-waktu recruiter menyuruh kita untuk memperkenalkan diri dengan posisi berdiri. Tidak ada salah dan ruginya jika kita berjaga-jaga dengan sesuatu yang buruk.
4. Riset
Nggak kuliah, nggak kerja tapi di suruh riset terus! Ya, kali ini perasaan kalian tidak salah, hehe. Sebelum wawancara ada baiknya kamu riset atau belajar mengenai perusahaan dan juga posisi yang kamu apply. Jangan sampai kamu nggak tahu dan paham tentang perusahaan dan juga posisi yang kamu lamar. Biasanya recruiter akan menanyakan seperti “kamu udah punya gambaran untuk posisi yang kamu lamar?” pada saat recruiter melemparkan pertanyaan tersebut pastikan kamu memberikan jawaban yang baik sehingga kamu dapat memberikan kesan yang baik juga untuk recruiter.
5. Username
Beberapa hal kecil yang sering kita lupakan padahal itu termasuk hal besar seperti username. Ada apa dengan keberadaan username? Kamu pernah lihat nama pengguna yang tidak biasa seperti “anak senja, anak kopi, dll” pada saat meeting online atau seminar? Mungkin untuk seminar tidak terlalu bermasalah meskipun bersifat formal namun beda halnya jika saat rapat atau wawancara daring. Bukan saatnya untuk menunjukkan sisi ke-alay-an di depan recruiter. Cukup gunakan nama asli kamu, jika nama kamu terlalu panjang bisa disingkat sehingga recruiter bisa mengenal kamu dengan display name atau username yang kamu gunakan saat wawancara daring berlangsung.
Penulis : Idhea Cantika
Editor : Sakinah/Uke