Konsentrasi adalah sebuah kegiatan pemusatan perhatian atau pikiran pada suatu hal. Umumnya dilakukan ketika seseorang ingin menyelasaikan sebuah kegiatan atau tugasnya, tak terkecuali mahasiswa. Namun pada kenyataannya, mengucapkan memang tak semudah menjalaninya. Konsentrasi pada suatu pekerjaan terkadang dianggap sebuah hal yang sulit dilakukan oleh beberapa orang. Apalagi jika pekerjaan tersebut adalah belajar atau mengerjakan tugas dari dosen. Baru membaca 10 menit namun gawai sudah memanggil untuk dipegang. Scroll Instagram atau TikTok rasanya lebih menyenangkan dibanding berjibaku di depan buku.
Jika mengalami kesulitan konsentrasi, ada banyak cara untuk menanganinya. Salah satunya adalah teknik Pomodoro. Teknik ini adalah sebuah teknik pengaturan waktu yang telah lama diperkenalkan oleh Fransisco Cirillo di akhir tahun 1980-an. Pomodoro sendiri dalam Bahasa Spanyol artinya tomat. Pencetus teknik ini ketika menjadi mahasiswa menggunakan kitchen timer berbentuk tomat untuk mengatur waktu belajar. Inilah asal usul penamaan teknik ini.
Teknik Pomodoro adalah teknik konsentrasi dengan interval selang waktu. Melalui teknik ini, seseorang harus fokus dalam selang waktu tertentu kemudian harus istirahat sebentar. Misalnya fokus untuk mengerjakan selama 25 menit kemudian istirahat 5 menit. Cara ini dilakukan dalam 4 babak setelah itu dapat beristirahat lebih lama namun tidak lebih panjang daripada waktu untuk fokus.
Meski demikian, ada beberapa cara dalam menerapkan teknik ini. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Menjauhkan diri dari distraksi dan menyiapkan materi yang harus dipelajari
Menonaktifkan notifikasi ponsel menjadi poin penting dalam teknik ini, utamanya menutup browser ataupun laptop yang tidak diperlukan. Cukup siapkan saja materi yang ingin dipelajari atau dikerjakan. Jika memang membutuhkan bantuan internet, sebaiknya siapkan terlebih dahulu dan unduh artikel atau materi yang dibutuhkan sehingga nantinya tidak mudah terdistraksi.
2. Tentukan waktu dan mulai konsentrasi
Menentukan berapa lama waktu untuk fokus pada materi atau tugas yang akan diselesaikan sesuai dengan ritme masing-masing. Jika Cirillo menggunakan waktu 25 menit sebagai permulaan, hal ini juga dapat dilakukan. kemudian lakukan trial and error sehingga menemukan cara paling cocok dalam pengaturan waktu.
3. Lakukan kegiatan yang menyenangkan saat istirahat
Setelah 25 menit konsentrasi, maka ada waktu 5 menit untuk istirahat. Dalam waktu ini pergunakanlah untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan. Meski demikian, yang harus tetap diingat adalah tidak lebih dari batas waktu yang ditentukan.
4. Ulangi teknik sampai empat kali
Mengulangi teknik ini sampai empat kali kemudian baru istirahat dalam rentang waktu 15 – 30 menit untuk kembali fokus. Jika hal ini sering dilakukan maka akan terbiasa untuk menantang diri menyelesaikan materi dengan target waktu tertentu.
Penulis : Sri Fatimah