Ilmu Komunikasi saat ini sudah menjadi salah satu jurusan yang banyak diminati oleh anak muda di era yang serba digital seperti saat ini. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menjadi salah satu kampus yang memiliki Program Studi Ilmu Komunikasi dengan meraih kategori “Unggul”. Program studi Ilmu Komunikasi UMY memiliki tiga konsentrasi penjurusan yakni Public Relations (Kehumasan), Advertising (Pemasaran), dan Broadcasting (Penyiaran). Ketiga konsentrasi tersebut menawarkan wawasan dan ilmu yang mendalam mengenai aspek komunikasi dengan cara yang berbeda-beda, hal tersebut membuka pintu bagi mahasiswa untuk mengejar karir yang beragam sesuai dengan minat dan passion mereka di dunia profesional. Maka dari itu, mari kita coba gali lebih dalam mengenai prospek karir dari ketiga konsentrasi tersebut, juga tidak lupa langkah – langkah apa saja yang dapat diambil oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi untuk mempersiapkan diri di dunia kerja yang kompetitif.
1. Public Relations (PR): Menjadi Garda Terdepan Dalam Mengelola Reputasi dan Hubungan Masyarakat
Konsentrasi Public Relations memberikan mahasiswa/i nya bekal keterampilan untuk mengelola reputasi dan hubungan antara organisasi maupun perusahaan dengan publiknya. Di era dimana citra publik menjadi hal yang sangat krusial, peran seorang PR menjadi semakin penting untuk meningkatkan citra positif perusahaan baik secara daring di media sosial maupun secara luring. Mahasiswa yang memilih untuk fokus pada konsentrasi ini dapat mengejar karir sebagai Public Relation Specialist, Media Relations Manager, Corporate Communications Officer, hingga Digital PR Strategist. Contoh karir tadi melibatkan beberapa ilmu yang akan dipelajari mahasiswa Public Relations di perkuliahan seperti pembuatan strategi komunikasi yang efektif, mengelola krisis reputasi, dan membangun hubungan baik dengan media dan pemangku kepentingan lainnya.
2. Advertising: Si Paling “Out Of The Box” Dalam Hal Kreativitas Untuk Branding Maupun Pemasaran
Konsentrasi Advertising menawarkan mahasiswa sebuah kesempatan untuk mengeksplorasi dunia kreativitas dengan memaksimalkan cara berfikir “out of the box” dalam mencari ide pemasaran dan branding. Dengan mendalami ilmu di bangku perkuliahan mengenai strategi pemasaran, kreativitas visual, dan analisis konsumen, nantinya mahasiswa dapat meniti karir sebagai Copywriter, Art Director, Brand Manager, atau Media Planner. Industri periklanan terus berkembang, terutama dengan pergeseran ke arah pemasaran digital. Oleh karena itu, mahasiswa di konsentrasi ini perlu memahami tren terbaru dalam pemasaran digital dan media sosial, serta mengasah keterampilan dalam pembuatan konten yang menarik dan persuasif.
3. Broadcasting: “Ready, and Action!” Menggali Dunia Penyiaran dan Produksi Sebuah Konten Media.
Konsentrasi Broadcasting mempersiapkan mahasiswa untuk berkarir di industri penyiaran dan produksi konten media media elektronik. Dengan pendalaman materi di masa kuliah tentang produksi audio dan visual, jurnalistik, dan penyiaran, mahasiswa dapat meniti karir sebagai Reporter, News Anchor, Producer, atau Video Editor. Di era digital saat ini, broadcasting tidak terbatas pada media tradisional seperti televisi dan radio; melainkan telah meluas ke platform-platform daring seperti YouTube, podcast (baik audio maupun audio visual), dan video – video melalui berbagai media sosial. Oleh karena itu, mahasiswa di konsentrasi ini perlu mengembangkan keterampilan produksi multimedia yang beragam, serta memahami etika dan standar profesi dalam jurnalisme dan penyiaran.
Persiapan untuk Dunia Kerja: Langkah-Langkah Praktis
Untuk mempersiapkan diri memasuki dunia kerja yang kompetitif, mahasiswa Ilmu Komunikasi perlu mengambil langkah-langkah proaktif dalam setiap kesempatan terutama di perkuliahan sebagai modal utama dalam mencari kerja nantinya. Pertama, membangun portofolio kerja yang kuat dengan proyek-proyek yang relevan dari kursus, magang, atau kegiatan non-akademik lainnya. Kedua, mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif, baik verbal maupun nonverbal, karena komunikasi adalah landasan dari setiap peran dalam industri komunikasi. Ketiga, memanfaatkan peluang magang atau kerja paruh waktu di industri terkait untuk memperoleh pengalaman praktis dan memperluas jaringan profesional. Terakhir, terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan dengan mengikuti perkembangan terbaru dalam industri komunikasi melalui kursus daring, seminar, dan konferensi.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang prospek karir dari konsentrasi Public Relations, Advertising, dan Broadcasting, serta langkah-langkah praktis untuk mempersiapkan diri di dunia kerja, mahasiswa Ilmu Komunikasi dapat dengan percaya diri mengejar karir yang memuaskan dan sukses dalam industri yang dinamis ini. Jadi, kamu pilih yang mana?
Penulis : Amalia Zahara
Editor : Sakinatudh Dhuhuriyah