Program Studi Aktuaria, Prodi dengan Prospek Kerja Elit

Selain menyesuaikan minat, berkuliah di bidang studi dengan prospek karir yang menjanjikan juga menjadi nilai plus bagi calon mahasiswa. Ada beragam pekerjaan di dunia ini dengan prospek karir yang berbagai macam. Tentunya yang menjadi incaran adalah prospek kerja elit. Nah salah satu nama pekerjaan dengan prospek kerja elit di dunia adalah Aktuaris. Tak banyak yang mengenal mengenai profesi ini. Aktuaris adalah seseorang yang memahami ilmu aktuaria. Sebenarnya, apa ilmu aktuaria tersebut?

Aktuaria adalah ilmu tentang pengelolaan risiko keuangan di masa yang akan datang. Ilmu ini merupakan kombinasi antara ilmu peluang, matematika, statistika, keuangan, dan pemrograman komputer. Ilmu aktuaria memang cenderung kompleks. Meski demikian di luar negeri profesi aktuaris termasuk dalam kelompok profesi elit dengan gaji yang tak sedikit.

Nah jika kamu tertarik dengan pelajaran matematika, khususnya yang berhubungan dengan probabilitas dan statistika, maka Aktuaria adalah jurusan yang pas untukmu. Jurusan Aktuaria kerap juga disebut dengan jurusan “Matematika Asuransi”. Hal ini dikarenakan Ilmu Aktuaria mempelajari tentang asuransi atau pengelolaan risiko keuangan di masa yang akan datang.

Mahasiswa program studi Aktuaria akan mendapatkan beragam mata kuliah yang merupakan kombinasi antara ilmu peluang, matematika, statistika, keuangan, dan pemrograman komputer. Tujuan akhirnya agar mereka bisa menjadi ahli madya asuransi yang punya keahlian praktis di bidang administrasi asuransi dan aktuaria serta keahlian dalam profesi perencanaan keuangan personal.

Ilmu Aktuaria banyak dibutuhkan di bidang industri asuransi dan keuangan. Objek garapannya antara lain asuransi jiwa, kesehatan, tunjangan karyawan, manajemen risiko, kebakaran, bencana alam dan lainnya. Bahkan belum lama ini pemerintah telah menetapkan keputusan untuk setiap perusahaan asuransi agar setidaknya memiliki satu orang aktuaris. Tak hanya perusahaan asuransi, bahkan non asuransi sekalipun sejatinya membutuhkan tenaga ini.

Namun ironisnya, jumlah aktuaris di Indonesia masih sangat sedikit. Setidaknya dari 350 anggota Persatuan Aktuaris Indonesia, hanya 150 diantaranyya yang berhak menandatangani laporan aktuaria. Padahal, jika dilihat perusahaan asuransi di Indonesia lebih dari 350.

Selain bekerja di perusahaan asuransi, lulusan Program Studi Ilmu Aktuaria juga dapat bekerja menjadi beragam profesi lainnya. Seperti penilai, pemeriksa dan penyelidik klaim asuransi, agen penjualan asuransi, pemeriksa klaim asuransi properti, penaksir asuransi untuk kerusakan kendaraan, hingga menjadi surveyor risiko asuransi.

Melihat bagaimana urgensi dari seorang aktuaris, maka beberapa perguruan tinggi negeri mengawali untuk membuka jurusan ini. Tujuh diantaranya adalah Institut Pertanian Bogor (IPB) yang telah dibuka sejak tahun 2017. Perguruan tinggi lainya adalah Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gadjah Mada. Insitut Teknologi Sepuluh Nopember juga tak mau ketinggalan, Aktuaria di universitas ini berada di Fakultas Matematika, Komputasi, dan Sains Data. Dua universitas lainnya adalah Universitas Padjajaran dan Universitas Brawijaya.

 

Penulis : Sri Fatimah

Editor : Sakinah

Related Posts