
Sebanyak 15 ribu mahasiswa yang terpilih dari berbagai universitas dengan latar belakang jurusan berbeda-beda di seluruh Indonesia siap untuk mengabdi lewat program Kampus Mengajar. Program ini diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim. Beberapa tahapan seleksi yang dilalui dari mulai seleksi berkas dan survei kebhinekaan, setelahnya dipilihlah 15 ribu mahasiswa dari seluruh Indonesia yang masuk dalam kriteria yang sudah ditetapkan oleh panitia. Mereka siap untuk terjun langsung ke lapangan sebagai fasilitator dan juga mengajar di sekolah-sekolah yang sudah dipilih sejak awal pendaftaran.
“Kalian adalah lima belas ribu mahasiswa yang terpilih yang saya yakin kalian memiliki kapabilitas mumpuni untuk menjalankan program ini. Kalian juga diberikan amanah untuk menjadi fasilitator dan mengajar di berbagai sekolah di sekolah dasar. Tugas kalian bukan hanya mengajar adik-adik di sana tetapi kalian juga bisa membantu para guru, namun bukan dengan menggurui mereka,” ujar Nadiem pada saat membuka pembekalan program Kampus Mengajar (15/03).
Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia berharap dengan adanya program Kampus Mengajar ini mahasiswa dapat mengabdikan diri selama 3 bulan dan dapat belajar dari pengalaman nantinya. “Selama 3 bulan nanti harapan saya kalian mendapatkan pengalaman yang sebenarnya ketika terjun langsung ke lapangan,” ungkap Nadiem.
Melalui program ini mahasiswa diharapkan tahu akan realita yang sebenarnya seperti apa Indonesia, seluas apa indonesia sehingga mahasiswa tahu betul seperti apa Indonesia bukan hanya kota-kota besar saja yang mereka tahu. “Besar harapan saya dengan demikian mahasiswa dapat wawasan dan juga perspektif kebhinekaan yang ada di Indonesia. Hal inilah yang nantinya dapat memberikan kebermanfaatan untuk semua pihak baik sekolah, murid maupun mahasiswa itu sendiri,” imbuh Nadiem.
Selama satu minggu dari tanggal 15 sampai 20 maret sebanyak 15 ribu mahasiswa terpilih telah menyelesaikan pembekalan secara online melalui zoom meeting dan via live youtube.
Materi-materi yang diberikan berupa numerasi, literasi, profil pancasila, etika komunikasi dari berbagai narasumber yang sudah berkiprah di bidangnya dan juga narasumber dari satgas covid-19. Selain diberi materi mereka juga diberi beberapa tugas untuk dikerjakan. Kegiatan pembekalan online ini berjalan dengan penuh antusias, para peserta sangat antusias dengan ilmu-ilmu baru yang mereka dapatkan. Harapannya pembekalan ini menjadi bekal bagi mereka sebelum terjun langsung ke lapangan.
Ide adanya program ini sendiri adalah datang dari kebutuhan untuk menambah wawasan dan ekosistem yang baru dari anak-anak muda terutama para mahasiswa yang memiliki perspektif-perspektif baru dan juga ide-ide unik sehingga bisa membuka dunia yang lebih luas. Dengan begitu mereka bisa membagikan kepada para siswa-siswi ataupun guru-guru di sekolah dasar.
Batch pertama angkatan program Kampus Mengajar ini diharapkan dapat berjalan lancar dan juga dapat memberikan evaluasi yang lebih baik lagi untuk batch selanjutnya. Diharapkan dengan suksesnya kegiatan ini maka selanjutnya dapat lebih baik lagi.
Reporter : Alimah Nur Kasanah
Editor : Sakinah/Uke