Mudik lebaran memang menjadi agenda wajib bagi setiap orang, terutama bagi mahasiswa rantau. Tapi gimana kalau seandainya kamu nggak bisa mudik karena beberapa alasan, misalnya karena adanya regulasi larangan mudik dari pemerintah atau tugas kampus yang tidak bisa ditinggalkan, hal-hal ini akhirnya membuat kamu mau tidak mau menghabiskan lebaran di perantauan. Biar nggak bingung, beberapa kegiatan ini bisa menjadi solusi untuk mengisi lebaran kamu biar lebih bermanfaat nih.
1. Kegiatan Volunteer
Di perantauan, kamu bisa dengan mudah mencari kegiatan-kegiatan positif yang mencari banyak tenaga volunteer, misalnya volunteer menjadi bagian bagi-bagi takjil kampus, volunteer seminar online, volunteer menjadi panitia acara ramadhan, dan masih banyak kegiatan lainnya. Untuk informasi kegiatan di kampus, kamu bisa update dengan cara mencari informasi melalui blog atau sosial media resmi kampus kamu. Untuk informasi volunteer umum yang bisa dilakukan mahasiswa dari semua kampus di Indonesia, kamu bisa follow beberapa akun Instagram yang selalu update memberikan informasih penerimaan volunteer, seperti akun instagram @idnvolunteer dan @volunteerid.
2. Menjadi Pengajar TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an)
Ramadhan memang menjadi wadah bagi banyak kegiatan positif, salah satunya adalah taman pendidikan al-Qur’an atau biasa disingkat TPA. Nah untuk kamu yang nggak bisa mudik, kamu bisa sekali mendaftarkan diri kamu menjadi tenaga pengajar di masjid sekitar tempat tinggal kamu di perantauan. Caranya mudah banget kok! Biasanya kamu tinggal menghubungi pihak Humas atau takmir masjid, dan memberitau mereka bahwa kamu siap membantu di sana. Dengan menjadi bagian dari kegiatan ramadhan ini, dijamin kamu bakal merasa memiliki keluarga baru, dan mengisi kekosongan kamu karena rindu keluarga di kampung halaman.
3. Fokus terhadap skripsi atau tugas kamu
Untuk mahasiswa semester akhir, tidak mudik selama lebaran akan menjadi kesempatan besar untuk memfokuskan diri kepada skripsi mereka, libur lebaran yang biasanya hanya diisi dengan liburan atau berkumpul bersama keluarga bisa dialihkan untuk mengerjakan skripsi. Untuk mahasiswa semester awal, dengan keadaan bulan ramadhan yang semakin maju membuat hampir semua kampus tetap memiliki kelas setelah lebaran, dan tentu juga tetap memiliki tugas, nah libur lebaran sendiri di perantauan bisa kamu jadikan wadah untuk fokus kepada tugas-tugas yang nantinya akan dikumpulkan setelah libur lebaran usai.
4. Menghadiri seminar
Banyak sekali seminar-seminar yang bermanfaat yang bisa kamu hadiri ketika gabut lebaran di perantauan, bisa jadi seminar online di platform seperti Zoom, Live Instagram, atau platform online meeting lainnya. Untuk seminar yang lebih fleksibel, Live Instagram beberapa akun mahasiswa mungkin bisa menjadi solusi buat mengisi kekosongan kamu selama libur lebaran. Kamu bisa mulai memfollow akun-akun bermanfaat seperti @kobieducation, @lpdp_ri, dan @ppidunia. Beberapa akun Instagram tersebut selalu menyediakan Live Instagram dengan topik menarik, dan pastinya juga memberikan banyak manfaat untuk kamu.
5. Mendaftar short course atau pelatihan online
Jika membicarakan libur lebaran, durasi normal libur biasanya dua minggu hingga satu bulan. Selama masa kosong itu, para mahasiswa yang tidak bisa mudik bisa mendaftar short course seperti summer course, dan juga pelatihan online di platform seperti Tokopedia dan Studilmu. Pelatihan dan courses yang bersifat online ini biasanya bersifat sangat fleksibel, sehingga bisa dijadikan solusi untuk mengisi waktu kosong selama libur lebaran.
Penulis : Sri Indriani Fitri
Editor : Sakinah/Uke