Bagi mahasiswa yang memilih untuk mengejar pendidikan di luar kota asal, tempat tinggal adalah pertimbangan penting. Saat memilih tempat tinggal, pertanyaan yang sering muncul adalah, “Mending ngontrak rumah atau ngekos?” Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga kalian perlu mempertimbangkan dengan cermat sebelum membuat keputusan.
Ngekos adalah pilihan yang populer di kalangan mahasiswa rantau. Keuntungan utamanya adalah ketersediaan kos-kosan yang relatif mudah ditemukan di sekitar kampus. Selain itu, kalian dapat berbagi pengalaman dengan teman se-kosan, sehingga membantu kalian membangun jejaring sosial yang kuat. Namun, kos-kosan biasanya memiliki ruang yang lebih kecil dan fasilitas terbatas, serta perlu membayar biaya bulanan yang bisa meningkat dari waktu ke waktu.
Sementara itu, ngontrak rumah memberikan tempat yang lebih besar. Kalian memiliki ruang lebih luas dan fasilitas yang lebih lengkap, seperti dapur dan kamar mandi pribadi. Ini bisa menjadi pilihan yang baik jika Kalian menginginkan suasana yang lebih tenang dan mandiri. Namun, menyewa rumah biasanya memerlukan komitmen jangka waktu yang lebih lama, seperti satu tahun, dan biaya awal yang lebih tinggi, seperti deposit.
Pilihan antara ngontrak rumah atau ngekos juga tergantung pada preferensi pribadi kalian dan situasi keuangan. Pertimbangkan juga lokasi kampus dan fasilitas umum yang tersedia di sekitarnya. Jika kalian ingin lebih dekat dengan kampus, mungkin mencari kos-kosan di sekitar area tersebut adalah pilihan yang lebih praktis.
Sebelum membuat keputusan, penting untuk merencanakan anggaran dan mengevaluasi kebutuhan Kalian. Jangan ragu untuk berbicara dengan teman se-kampus yang sudah berpengalaman atau mencari saran dari mahasiswa senior. Setiap pilihan memiliki pro dan kontra, dan yang terbaik adalah yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Kalian selama masa studi di luar kota. Ingatlah, yang terpenting adalah merasa nyaman dan aman di tempat tinggal Kalian agar dapat fokus pada studi dan pengembangan pribadi kalian.
Penulis : Sibakhul Milad
Editor : Sakinatudh Dhuhuriyah
