Zodiak adalah perhitungan ramalan bintang yang didasarkan pada rasi bintang yang berdekatan yang membentuk pola (Fairuzyana, 2016). Menurut perhitungan ini, terdapat dua belas bintang yang mewakili bulan dalam satu tahun, di antaranya adalah capricorn, aquarius, pisces, aries, taurus, gemini, cancer, leo, virgo, libra, scorpio, sagitarius. Masing-masing bintang tersebut disinyalir mempengaruhi karakteristik dan nasib seseorang (Fairuzyana, 2016).
Fenomena mengenai ramalan zodiak ini sangat digandrungi oleh banyak anak muda, bahkan sejak dulu. Kebanyakan dari mereka merasa bahwa rasi bintang yang terdapat pada zodiak merupakan cerminan kepribadian diri mereka. Bahkan ada yang menganggapnya sebagai tuntunan mencari teman hingga pasangan hidup.
Bagaimana Islam memandang fenomena ini? Jika ditelisik dari sudut pandang ajaran Islam, zodiak atau ramalan bintang merupakan perbuatan syirik karena di dalamnya terdapat ketergantungan dan kepercayaan kepada selain Allah. Seseorang yang menyatakan dirinya mengetahui hal gaib termasuk dalam golongan tukang ramal atau orang yang berserikat dengan jin di dalamnya, karena pada hakikatnya hanya Allah yang mengetahui hal tersebut. Argumen ini didukung oleh dalil naqli berupa ayat Al-Qur’an yakni pada surah An-Naml:
قُلْ لَّا يَعْلَمُ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ الْغَيْبَ اِلَّا اللّٰهُ ۗوَمَا يَشْعُرُوْنَ اَيَّانَ يُبْعَثُوْنَ
“Katakanlah (Nabi Muhammad), “Tidak ada siapa pun di langit dan di bumi yang mengetahui sesuatu yang gaib selain Allah. Mereka juga tidak mengetahui kapan mereka akan dibangkitkan.” (Q.S. An-naml ayat 65)
Dari ayat di atas jelas bahwasannya orang yang menafikan secara tegas pengetahuan tentang hal gaib selain dari pada Allah merupakan tindakan yang menyekutukan Allah Swt. serta merupakan dosa besar.
Penulis : Alvin Ferdiansyah
Editor : Sakinatudh Dhuhuriyah
