Yogyakarta – Tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang beranggotakan Krida Tri Wahyuli, Fazrul Falaq (Sekolah Vokasi), Muhammad Hasani dan Ababil Ababil (FMIPA) melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) berhasil menciptakan prototype kaki peraga edukasi titik saraf refleksiologi yang ramah dan aman dipergunakan oleh tunanetra. Smart Massage Tools adalah nama dari alat peraga edukasi titik saraf yang mereka ciptakan.
“Alasan kami membuat alat peraga Smart Massage Tools adalah karena kami ingin membantu para tunanetra yang memiliki keterbatasan visual yang menjadi hambatan mereka dalam menemukan titik-titik saraf pijat refleksi yang tepat. Selain itu kegiatan pelatihan di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) tidak dapat terlaksana secara maksimal maka dengan alat ini dapat lebih membantu,” ungkap Hasani, Mahasiswa FMIPA UGM melalui telewicara pada Sabtu (4/9).
Hasani menjelaskan Smart Massage Tools adalah alat edukasi refleksiologi dengan bentuk berupa kaki yang dilengkapi tombol-tombol titik saraf. Tombol-tombol tersebut tersebar pada telapak kaki dan masing-masing tombol dapat mengeluarkan audio yang nantinya akan menjadi penjelasan medis terkait titik saraf yang ditekan oleh pengguna. Smart Massage Tools diperuntukkan untuk meningkatkan kompetensi penyandang tunanetra dalam belajar refleksiologi khususnya dalam menemukan titik-titik saraf yang tepat dilengkapi dengan informasi medis pada telapak kaki.
“Smart Massage Tools memiliki beberapa keunggulan diantaranya adalah alat ini memiliki bentuk dan tekstur menyerupai kaki manusia, terintegrasi dengan sistem mikrokontroler yang mampu mengeluarkan audio edukasi titik-titik saraf, bersifat portabel serta mudah digunakan,” tambahnya.
Hasani menambahkan jika Smart Massage Tools telah diujicoba di SLB-A Yayasan Kesejahteraan Tunanetra (Yaketunis) Yogyakarta pada 12 Agustus 2021. Ia juga menambahkan prototype tersebut telah didaftarakan dalam Hak Kekayaan Intelektual; Hak Paten, Desain Industri dan Hak Cipta.
“Harapannya untuk ke depannya adalah Smart Massage Tools dapat diproduksi dan dipergunakan secara maksimal. Kami juga ingin menambah bebrapa varian kaki agar nantinya alat ini dapat dipergunakan oleh semua kalangan usia,” ungkap Hasani di akhir telewicara.
Jurnalis : Alimah Nur Kasanah
Editor : Sakinah