Mahasiswa Organisatoris Harus Bisa Bedakan Produktif dan Sibuk

Kehidupan mahasiswa, selain dekat dengan perkuliahan tentu dekat juga dengan yang namanya organisasi. Ada banyak manfaat yang akan didapatkan oleh mahasiswa jika bergabung dalam organisasi. Baik itu organisasi internal kampus ataupun organisasi eksternal kampus. Mulai dari kerja bersama, manajamen manusia, kepemimpinan, publik speaking, dan masih banyak lagi.

Setelah bergabung dalam organisasi, tentu mahasiswa harus merelakan atau berkorban waktu, tenaga, dan juga pikiran. Hal ini pada akhirnya membuat seorang mahasiswa memiliki banyak agenda dalam perkuliahannya. Oleh karena itu, seorang mahasiswa yang ikut ikut organisasi harus bisa membedakan produktif dan sibuk.

Produktif dan sibuk adalah hal yang tidak jauh berbeda. Tidak jarang mahasiswa yang aktif dalam organisasi terjebak antara produktif dan sibuk. Sebab, ada saja dalam organisasi mahasiswa yang ikut banyak kegiatan, tapi hanya mendapatkan lelahnya saja. Ada mahasiswa yang ikut organisasi tapi hanya menjadi batu asah. Ia semakin tumpul, tapi organisasinya semakin tajam.

Berikut adalah cara bagi mahasiswa yang ikut organisasi untuk dapat membedakan produktif dan juga sibuk.

Pertama, ikuti organisasi yang benar – benar kamu minati. Jangan pernah ikuti banyak organisasi yang nantinya akan membuat kamu capek sendiri. Kalau bisa, kamu fokus di satu atau dua organisasi yang benar – benar bisa membuat dirimu berkembang. Artinya, kamu merasakan manfaatnya juga.

Kedua, buatlah karya dalam organisasi. Organisasi, selain tempat untuk menempa diri, juga bisa digunakan sebagai tempat kamu berkarya. Baik itu karya individu ataupun karya kolektif yang di kerjakan bersama–sama. Adanya karya yang kamu buat dalam organisasi adalah salah satu indikator kalau kamu produktif dalam berorganisasi.

Ketiga, perbanyak teman dan juga sahabat. Salah satu kunci dalam organisasi adalah kerja sama. Dalam sebuah organisasi, usahakan kamu dapat membuat lingkungan yang baik dan produktif. Hal ini tentu saja bisa diusahakan jika setiap anggota organisasi memiliki visi atau pandangan yang sama. Jadi, hubungan dalam organisasi kalau bisa jangan hanya sebatas rekan kerja organisasi saja. Tapi bangunglah pertemanan dan juga persahabatan agar langkah organisasi mampu berjalan dengan harmonis untuk saling bertumbuh bersama.

 

Penulis : Ramadhanur Putra

Editor : Sakinatudh Dhuhuriyah

Related Posts