Istambul Youth Summit, ajang penggalian gagasan bagi mahasiswa kembali digelar keempat kalinya tahun ini. Banyak gagasan-gagasan muncul, diantaranya adanya platform-platform untuk membantu ummat. Salah satu dari sekian banyaknya gagasan tersebut, sebuah gagasan inovatif muncul dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Dua mahasiswa tersebut adalah Rahmat Afriansya mahasiswa Program Studi Teknik Sipil dan Saraswati Widodo mahasiswa Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam. Keduanya tergabung sebagai peserta Istambul Youth Summit 2021 di bidang sosioprenur. Bersama kesembilan mahasiswa lain dari berbagai universitas se Indonesia, Ryan dan Saras menciptakan inovasi berupa platform atau aplikasi berbasis repairing provider service yang diberi nama Benerinkuy.
Aplikasi Benerinkuy saat ini memang belum tersedia dalam bentuk aplikasi, namun sudah dilaksanakan oleh tim dengan media sosial Intagram yang terhubung ke nomor pribadi para pelaku repairing. Meski demikian, nantinya aplikasi ini akan menyusul dibuat dalam waktu dekat.
Benerinkuy hampir mirip dengan aplikasi Go-Jek, Grab, Maxim, dan sebangsanya yang berusaha mempertemukan konsumen dengan pelaku usaha. Bedanya, Benerinkuy menjadi unik karena aplikasi ini berusaha mempertemukan calon konsumen repairing service baru dengan pelaku repairing.
“Pengambilan ide ini atas dasar pertimbangan teman-teman kelompok, karena kami di bidang sosioprenur. Jadi sebisa mungkin kami menciptakan inovasi-inovasi yang berkaitan dengan membantu ekonomi masyarakat,” ungkap Ryan, Vice President Benerinkuy.
Ryan juga mengungkapkan alasan mengapa aplikasi ini hadir. Menurutnya, para pelaku repairing provider service, mulai dari penjahit, sol sepatu, kontruksi bangunan rumah, servis alat rumah tangga, hingga servis peralatan elektronik didomonasi oleh kalangan ekonomi menengah hingga menengah bawah. Lebih lanjut, mereka sampai saat ini hanya mengandalkan marketing lingkungan sekitar atau mulut ke mulut. Hal inilah yang kemudian menarik perhatian Ryan bersama tim untuk ikut turun langsung ke masyarakat melalui inovasi Benerinkuy tersebut.
“Secara sederhananya, Benerinkuy adalah sebuah aplikasi yang mana dahulu untuk pelaku repairing hanya bersifat konvensional beralih ke digital. Oleh sebab itu kami ingin orang-orang yang ingin mencari semacam jasa perbaikan bisa dengan mudah menemukan melalui aplikasi yang kami buat,” ungkap Ryan.
Aplikasi Benerinkuy mendapatkan penghargaan sebagai “Best Project” dalam ajang Istambul Youth Summit 2021 ini. Saat ini setiap orang dapat ikut serta membantu dan berkontribusi sebagai konsumen dari aplikasi ini. Tak hanya itu, kita juga dapat memberikan informasi terkait dengan pelaku usaha repairing di sekitar untuk turut bergabung ke aplikasi ini. Kontribusi ini dapat diberikan secara langsung melalui akun sosial media resmi di Instagram @Benerinkuy.
Penulis : Sri Fatimah
Editor : Sakinah/Uke