Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim meresmikan Program Pembelajaran Berbasis TIK, Kamis (15/4/2021). (Tangkapan layar Youtube Kemdikbud/Alimah NK)
Kemendikbud – Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) kembali meluncurkan Program Pembelajaran Berbasis TIK atau (PembaTIK) pada Kamis (15/4/2021). Program ini menargetkan 75 ribu guru yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
PembaTIK telah berjalan selama empat tahun yang dimulai sejak tahun 2017, PembaTIK sendiri telah memberikan bimbingan TIK kepada 106.322 guru dan memiliki 145 Duta Rumah Belajar di seluruh 34 provinsi yang ada di Indonesia.
Melalui program ini diharapkan para guru dapat meningkatkan kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi TIK guru dari UNESCO. Program ini akan berlangsung selama delapan bulan sejak April sampai dengan November 2021 dan akan dibagi menjadi empat level kompetensi yaitu level pertama adalah literasi TIK, level kedua adalah implementasi TIK, level ketiga adalah kreasi TIK, serta level terakhir yaitu berbagi dan berkolaborasi.
“Pandemi Covid 19 membuktikan betapa besarnya peran teknologi dalam memastikan para peserta didik tetap mendapatkan pendidikan pembelajaran saat pembelajaran tatap muka tidak mungkin dilakukan. Untuk itu, kita harus siap menjalankan pembelajaran tatap muka terbatas yang mengharuskan sekolah menyediakan layanan pendidikan secara luar jaringan (luring) maupun dalam jaringan (daring),” ungkap Nadiem.
Prof. Ainun Na’im, Ph.D., selaku pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Kemendikbud turut menyampaikan program PembaTIK 2021 akan membentuk dan melatih guru-guru di Indonesia dalam pemanfaatan TIK yang nantinya dapat diterapkan di dalam pembelajaran, terutama di rumah belajar. Nantinya peserta terbaik akan dipilih menjadi Sahabat Rumah Belajar dan akan mengikuti seleksi menjadi Duta Rumah Belajar mewakili provinsi di seluruh Indonesia.
“Duta Rumah Belajar akan menjadi mitra terdepan Pusdatin Kemendikbud untuk menyosialisasikan serta pengimbasan dalam pemanfaatan TIK khususnya portal Rumah Belajar dalam pembelajaran,” ujar Ainun.
Reporter : Alimah Nur Kasanah
Editor : Sakinah/Uke
