Sekolah kedinasan kerap menjadi pilihan jenjang pendidikan tinggi bagi siswa tingkat akhir di SMA. Sekolah kedinasan adalah perguruan tinggi negeri yang dikelola kementerian dan lembaga pemerintahan sebagai penyelenggara pendidikan. Adapun salah satu keuntungan sekaligus pembeda dibandingkan universitas yaitu peluang ikatan dinas bagi para lulusan. Alumni sekolah kedinasan berkesempatan diangkat menjadi aparatur sipil negara pada instansi yang menaunginya. Di balik Keuntungan besar yang ditawarkan di sekolah kedinasan, untuk masuk di sekolah milik negara harus melewati tes berjenjang dan menuntut banyak persyaratan. Agar tidak bingung sebelum mendaftar di sekolah kedinasan, sebaiknya kamu harus mengetahui tes apa saja yang dilaksanakan di sekolah kedinasan.
- Tes Kemampuan Akademik (TKA)
Tes kemampuan akademik atau sering disebut tes potensi akademik adalah bentuk tes psikologi yang digunakan untuk mengukur kecerdasan intelektual seseorang. TKA umumnya digunakan untuk seleksi ujian baik di lingkup perguruan tinggi, instansi pemerintah, dan perusahaan swasta. TKA biasanya meliputi tes verbal, numerikal, dan figural. Adapun tes verbal adalah kemampuan memahami dan berpikir menggunakan bahasa. Tes numerikal adalah kemampuan memahami dan berpikir menggunakan angka. Terakhir, tes figural adalah kemampuan memahami dan berpikir menggunakan gambar.
- Tes Kemampuan Dasar (TKD)
Tes kemampuan dasar di sekolah kedinasan terdiri dari tes intelegensi umum, tes wawasan kebangsaan, dan tes karakteristik pribadi. Tes intelegensi umum ditujukan untuk menilai kemampuan verbal, numerik, dan figural seseorang. Mengutip dari bkn.go.id, tes kemampuan verbal meliputi analogi, silogisme, serta analitis. Sedangkan tes kemampuan numerik meliputi kemampuan berhitung deret angka, perbandingan, dan kuantitatif. Tes figural meliputi analogi, ketidaksamaan, dan serial. Adapun tes wawasan kebangsaan digunakan untuk mengetahui penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan nilai-nilai nasionalisme, integritas, bela Negara, pilar Negara dan kemampuan berbahasa Indonesia. Tes karakteristik pribadi ditujukan untuk mengetahui sikap pelayanan publik, jejaring kerja, sosial budaya, teknologi informasi dan komunikasi, serta profesionalisme.
- Tes Kemampuan Bidang (TKB)
Tes kemampuan bidang adalah tes yang bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta sesuai dengan bidang yang dipilih. Seperti hukum, agama, dan lainnya. Pada TKB, peserta akan diuji dengan soal-soal yang lebih spesifik dibandingkan tes-tes sebelumnya. Tahapan TKB biasanya terbagi menjadi ujian tulis, tes psikologi lanjutan, wawancara dan ujian praktik untuk bidang-bidang tertentu.
- Tes Kesehatan
Tes kesehatan ditujukan untuk mengetahui apakah peserta masuk dalam kriteris sehat sesuai standar yang ditetapkan oleh sekolah kedinasan terkait. Tes kesehatan biasanya meliputi pengecekan darah, tensi darah, cek urin, rontgen organ tubuh, tes buta warna, kesehatan gigi, kesehatan paru-paru, dan tes lainnya sesuai kebutuhan sekolah kedinasan terkait. Sebaiknya mulai menjaga kesehatan tubuh, menjauhi narkoba, tidak merokok, dan menerapkan pola hidup sehat sejak dini sebagai persiapan sebelum mendaftar sekolah kedinasan.
- Tes Kesamaptaan
Kesamaptaan adalah serangkaian tes kemampuan fisik dalam melakukan kegiatan tanpa menimbulkan kelelahan fisik. Tes kesamaptaan biasanya terdiri dari kesiapan fisik dalam berlari, push up, sit up, pull up, dan shuttle run. Tes kesamaptaan menjadi tes wajib yang harus dilalui peserta di sekolah kedinasan dengan sistem pendidikan semi militer seperti Institut pemerintah dalam negeri, sekolah tinggi sandi negara, dan sekolah tinggi intelejen negara. Pasalnya, sekolah-sekolah tersebut membutuhkan lulusan dengan ketahanan fisik yang baik untuk bisa menghasilkan kinerja terbaik. (ind)
Sumber foto: bangsaku.web.id
Penulis : Indri Fahra Febrina
Editor : Sakinah/Uke