Menjadi seorang mahasiswa dengan dinamikanya merupakan tugas yang tidak mudah, apalagi dengan harapan dari orang tua yang ingin anaknya menjadi orang sukses setelah lulus kuliah nanti. Hal-hal tersebut kerap menjadi beban pikiran tersendiri hingga jangka waktu yang lama, bahkan bisa menjadi penyebab terganggunya kesehatan mental. Pikiran berlebih seperti itu disebut juga sebagai overthinking. Fenomena overthinking pada anak muda saat ini cukup ramai diperbincangkan, mengingat dampaknya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Untuk menghindari overthinking dan mengantisipasi dampak yang lebih jauh, sebaiknya kita mulai mengenal beberapa gejala atau tanda-tanda overthinking berikut!
Mengecek Pekerjaan Berkali-Kali
Teliti boleh, namun mengecek pekerjaan secara berkali-kali bisa digolongkan sebagai khawatir berlebihan akan sebuah pekerjaan. Percayalah, jika sudah melakukan yang terbaik, maka hasil terbaiklah yang akan didapatkan.
Banyak Berfikir, Kurang Aksi
Apa yang ada di kepala sering kali melampaui batas kemampuan berpikir kita sebagai manusia. Misalnya, jika kita memikirkan rencana A, maka yang ada dikepala kita adalah anak dari rencana A yang menurun terus sampai rencana Z. Untuk itu, jika sudah yakin dengan rencana awal, cobalah untuk bergerak dan menjajalnya sembari berfikir disaat menjalankan aksi kalian.
Terlalu Memikirkan Pendapat Orang Lain
Pendapat orang lain terkadang dibagi menjadi dua yakni membangun dan menjatuhkan. Pandailah menyaring pendapat orang lain supaya bisa menjadi pribadi yang kuat dan menuju lebih baik.
Selalu Berprasangka Buruk
Selalu berfikir ada maksud lain dibalik perkataan seseorang atau perbuatan seseorang juga merupakan pemicu kalian menjadi seorang overthinker lho. Jika merasa ada yang aneh, maka antisipasilah hal tersebut. Namun jika mempercayainya, maka hilangkanlah pikiran buruk tersebut karena akan mempengaruhi hal lain didalam hidup.
Takut Dan Cemas Akan Masa Depan
Hal ini kerap kali dijumpai utamanya pada anak muda atau mahasiswa tingkat akhir, sebenarnya ini merupakan hal yang wajar jika tidak berlebihan. Mulai sekarang pasrahkan saja semua kepada Tuhan sambil terus berusaha melakukan yang terbaik.
Nah, itulah beberapa tanda yang bisa saja kamu alami jika kamu berpotensi menjadi seorang overthinker. Namun, jangan langsung melakukan self-diagnose ya. Tetap temui para ahli (psikolog atau psikiater) jika kamu merasakan gangguan pada kesehatan mentalmu.
Source: inc.com
Penulis: Sibakhul Milad Malik
Editor: Aisyah Wahdania