Kampus adalah wadah bagi mahasiswa untuk menimba ilmu sekaligus mengembangkan kemampuan diri. Mahasiswa bisa menyibukkan diri dengan berbagai aktivitas, seperti menjadi volunteer dalam sebuah kegiatan. Volunteer adalah kegiatan proyek sosial yang dilakukan sekumpulan orang untuk berkontribusi secara langsung terhadap suatu isu. Volunteer biasanya fokus pada isu pendidikan, lingkungan, bencana alam, kesehatan, sosial, hingga kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan volunteer tidak kalah bermanfaat dengan mengikuti organisasi, magang, dan bekerja. Menjadi volunteer akan memberikan kesempatan baru pada mahasiswa untuk belajar hal baru di luar dunia perkuliahan. Tak hanya itu saja, menjadi volunteer juga dapat mengasah kemampuan diri dan memperkaya pengalaman hidup seseorang sebelum terjun ke dunia kerja. Seseorang yang pernah menjadi volunteer memiliki bekal pengetahuan dan pengalaman yang beragam saat beradaptasi dengan individu atau lingkungan baru. Berikut, berandakampus.com merangkum enam keuntungan yang bisa kamu raih dengan menjadi volunteer.
1. Melatih Empati
Mengutip laman alodokter, empati ternyata dapat menumbuhkan perilaku tolong menolong kepada orang lain, mengontrol emosi dengan baik, dan mampu memahamai apa yang dirasakan orang lain. Seseorang yang berempati akan terlatih untuk memberikan respon yang tepat dalam segala situasi sosial. Dalam dunia kerelawanan, maka tingkat empati seseorang akan meningkat, karena akan bertemu berbagai lapisan masyarakat dengan kondisi yang beragam. Sehingga, seseorang akan lebih bersyukur atas apa yang dimilikinya dan lebih ‘ringan tangan’ membantu orang yang tidak seberuntung hidupnya.
2. Melatih Softskill
Antara softskill dan hardskill dalam diri seseorang tentu harus seimbang. Sehingga, seseorang akan memiliki ‘amunisi lengkap’ sebelum terjun ke dunia kerja. Menurut Cosmpolitan Indonesia, ada empat softskill yang wajib dikuasai anak muda, yaitu, kepemimpinan, komunikasi, kolaborasi, dan manajemen waktu. Kamu bisa melatih softskill tersebut dengan berkecimpung dalam dunia volunteer, dimana kamu akan bekerjasama dengan orang-orang baru, bersama-sama dalam mengeksekusi kegiatan, dan belajar membagi waktu antara kuliah dan volunteer agar bisa berjalan bersamaan.
3. Menambah Pengalaman
Menurut The Independent, penelitian baru menemukan bahwa 58% perusahaan memberikan pengalaman kerja sebagai kualifikasi paling populer dibandingkan gelar perkuliahan. Menjadi volunteer bisa masuk daftar pengalaman yang bisa dicantumkan dalam curriculum vitae. Selagi masih muda, tentu harus mencari banyak pengalaman agar memiliki nilai tambah dan pembeda dari orang lain dalam mencari pekerjaan. Adanya pengalaman kerelawanan bisa menuntun seseorang mendapat pekerjaan lebih mudah.
4. Memperluas jejaring relasi
Keuntungan lainnya apabila kamu menjadi volunteer yaitu dapat memperluas jaringan. Jaringan yang dimaksud adalah dapat menambah relasi dari berbagai daerah. Menjadi volunteer mengharuskan seseorang terjun langsung ke lapangan dan bertemu dengan orang baru dari berbagai kalangan dan daerah. Dengan berkenalan dan bersosialisasi, maka kamu memiliki kesempatan besar untuk memiliki jaringan pertemanan yang luas. Hal ini akan berguna ketika kamu ingin mencari pekerjaan, dimana relasi memberi peluang besar untuk mendapatkan pekerjaan atau peningkatan karir.
5. Meningkatkan Personal Branding
Personal branding mencakup hal kompleks yang bertujuan agar identitas seseorang mudah dikenali publik. Dewasa ini, penting bagi seseorang untuk memiliki reputasi yang baik, karena akan menjadi modal ‘nilai jual’ pada orang lain. Apabila kamu memperkenalkan diri dengan segudang pengalaman kerelawanan, maka orang lain akan mengerti potensi yang ada dalam diri seseorang sekaligus memberi kesempatan untuk pengembangan diri menjadi lebih berharga.
Sumber : scholarshipofficial.com
Penulis : Indri Fahra
Editor : Sakinah/Uke