Sering kali gaya pakaian mahasiswa selalu menjadi sorotan. Kita sering disuguhi dengan outfit mereka yang tampil modis dengan pakaian terbaru di media sosial dan atau ketika di kampus. Namun, di balik itu, ada fenomena yang perlu diperhatikan, yaitu fast fashion. Fast fashion adalah siklus produksi dan konsumsi pakaian yang sangat cepat, seringkali mengikuti tren terbaru dengan harga terjangkau, namun tanpa memperhatikan kualitas dan SDM yang digunakan. Hal Ini menjadi menarik karena mahasiswa sebagai generasi masa depan, seharusnya bertindak sebagai agen perubahan dan menciptakan mode yang lebih berkelanjutan.
Banyak siswa terjebak dalam mode instan tanpa menyadari dampak negatifnya terhadap lingkungan dan masyarakat. Mereka sering tergoda untuk membeli pakaian dengan iming-iming “murah dan modis” tanpa mempertimbangkan keberlanjutan bahan baku dan proses pembuatan pakaian tersebut. Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Greenpeace, industri fashion bertanggung jawab atas 20% limbah air industri global dan sekitar 8-10% dari emisi gas rumah kaca global.
Namun demikian, ada indikasi bahwa hal-hal akan berubah. Sebagai mahasiswa, kita seharusnya mulai memahami pentingnya memilih gaya yang lebih berkelanjutan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mencari brand yang menggunakan bahan yang ramah lingkungan, mendukung produksi lokal, atau bahkan mulai mengadopsi gaya hidup yang lebih sederhana.
Namun, perubahan yang efektif memerlukan lebih dari sekedar kesadaran individu. Sektor fashion harus melakukan sesuatu untuk mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan dan masyarakat. Perubahan besar dapat dicapai melalui inisiatif seperti penggunaan bahan daur ulang, pengurangan limbah, memperhatikan kualitas SDM dan jam kerja yang dilakukan, serta transparansi rantai pasokan. Selain itu, seharusnya mahasiswa juga mampu berperan penting dalam meminta perusahaan fashion untuk bertanggung jawab atas tindakan yang mereka lakukan dengan produk mereka.
Oleh karena itu, meskipun gaya tetap menjadi bagian penting dari identitas seorang mahsiswa, keberlanjutan juga penting. Mahasiswa bukan hanya pelanggan, mereka adalah penggerak perubahan. Mereka memiliki potensi besar untuk menentukan masa depan mode yang lebih berkelanjutan dan inklusif dengan menggabungkan gaya dengan kesadaran lingkungan.
Penulis : Muhammad Surya Kukuh
Editor : Sakinatudh Dhuhuriyah