Bulan Ramadhan merupakan waktu yang paling ditunggu-tunggu oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Tak terkecuali mahasiswa perantauan yang juga sangat menantikan bulan Ramadhan tiba. Tidak salah lagi, mereka memang menunggu kegiatan bagi-bagi takjil gratis yang dilakukan oleh pihak kampus. Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, UMY rutin melakukan kegiatan bagi-bagi takjil gratis bagi civitas academica. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi antar mahasiswa, dosen, staf, dan civitas lainnya.
Kegiatan bagi-bagi takjil selama bulan Ramadhan bisa dikategorikan sebagai sebuah tradisi karena selalu dilakukan secara rutin. Tradisi bagi-bagi takjil gratis dilakukan sepanjang bulan Ramadhan pada waktu yang telah ditentukan. Proses pembagian takjil dilakukan dengan Drive Thru mengelilingi wilayah kampus. Pengambil takjil cukup mengantri dengan menunjukan bukti Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) tanpa harus turun dari kendaraan mereka. Selain itu takjil juga dibagikan ketika mahasiswa dan civitas UMY mengikuti kegiatan pengajian di masjid kampus yang dilaksanakan secara rutin sebelum berbuka puasa. Secara tidak langsung, tradisi “war” takjil ini mampu menciptakan atmosfer baru untuk meningkatkan kebersamaan antar mahasiswa.
“Sebelum ngantri takjil biasanya cek kondisi dulu ramai atau tidak, kalau masih memungkinkan untuk ngantri biasanya ikut dan ketika sudah dapat giliran punya perasaan bangga karena waktu untuk ngantri juga cukup lama,” ungkap Dien selaku Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY mengenai momentumnya ketika war takjil di kampus.
Biasanya mahasiswa mulai melakukan persiapan war takjil ba’da ashar kemudian bergegas menuju area kampus. Pada titik ini, bagi mereka yang mengikuti kegiatan war takjil, menanti waktu berbuka sambil menikmati suasana menjelang sore memberikan kenikmatan tersendiri bagi mereka. Muncul perasaan bangga ketika sudah mengantri cukup lama kemudian mendapatkan bagian takjil. Perlu diketahui bahwa Takjil yang dibagikan merupakan makanan berat, menu yang diberikan pun beragam setiap harinya sehingga sangat cocok bagi perut mahasiswa terutama mahasiswa perantauan.
“Harapan untuk kedepannya semoga kegiatan baik semacam ini terus dilakukan secara rutin ketika bulan Ramadhan tiba, tidak berhenti di tengah jalan. Kalo bisa ya jumlahnya juga ditambahkan dan tidak hanya bagi mahasiswa UMY,” harap Dien.
Kegiatan ini melibatkan berbagai stakeholder dalam persiapannya. Kegiatan ini dikoordinir oleh Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) yang melakukan tahapan pendataan dan rekrutmen volunteer untuk panitia bagi-bagi takjil tersebut. Hal ini tentu menjadi bukti dan komitmen pihak kampus dalam membuktikan semangat kebersamaan dan kepedulian di tengah-tengah kehidupan sosial. Momentum ini pun menjadi hal yang ditunggu-tunggu semua pihak. Harapannya semoga kegiatan ini terus dijalankan secara rutin setiap bulan Ramadhan tiba, bahkan mungkin tidak hanya bisa dinikmati oleh civitas akademika UMY, namun juga bagi seluruh masyarakat sekitar kampus.
Penulis : Muhammad Surya Kukuh
Editor : Sakinatudh Dhuhuriyah