Sudah berapa banyak perusahaan dan berapa banyak juga penolakan yang kamu dengar? Ini bukan saatnya untuk berputus asa, saatnya kamu mengevaluasi diri agar bisa meminimalisir penolakan dari perusahan-perusahaan yang kamu daftar.
Ada banyak alasan untuk perusahaan menolak kita, apalagi jika posisi yang dibuka sebenarnya sudah memiliki kandidat kuat. Kali ini Beranda Kampus akan membahas tentang “kemungkinan” umum perusahaan menolak kamu.
1. Kualifikasi
Sebenarnya ini hal dasar yang perlu kamu perhatikan sebelum “apply” lamaran ke sebuah perusahaan. Kesalahan umum pertama yang bisa menyebabkan kamu ditolak adalah ketidaksesuaian kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Perusahaan membuka lowongan untuk lulusan S1 Hukum atau Manajemen untuk mengisi posisi HRD, bisa dipastikan bahwa pelamar selain dengan 2 jurusan tersebut akan langsung gagal dalam proses seleksi administrasi.
2. Kurang Mempersiapkan Diri
Adakalanya sebelum kamu mengirim CV ke perusahaan tersebut, baiknya kamu melakukan riset tentang posisi yang dibutuhkan seperti jobdesk persisnya seperti apa, skill yang dibutuhkan untuk bisa menunjang pekerjaan agar hal-hal tersebut bisa kamu sesuaikan di CV yang akan kamu kirim.
3. Kurang Dokumen
Kesalahan yang lainnya adalah, mungkin karena kamu terlalu excited jadi kamu lupa untuk double check dokumen yang kamu kirim. Tidak jarang juga pelamar sering melupakan 1-2 dokumen yang dipersyaratkan oleh perusahaan.
4. Psikotest
Beberapa perusahaan besar mengharuskan kita untuk melakukan psikotest hal ini dipercaya untuk menguji work culture kamu apakah sesuai dengan perusahaan atau tidak, kepribadian kamu dan juga untuk menguji pahaman kamu. Jika budaya kerja kita berbeda dengan perusahaan maka akan sulit untuk kamu beradaptasi sehingga keputusan yang diambil kamu tidak akan lanjut untuk proses selanjutnya.
5. Interview
Pada tahap ini saatnya kamu memberikan kesan yang baik pada seorang recruiter, tunjukkan bahwa kamu mampu dan layak untuk posisi ini. Tapi, sering kali karena kurang riset atau kamu grogi apa yang ada di dalam otak automatis blank, kamu bingung apa yang harus disampaikan sehingga terbata-bata dalam interview. Memang hal itu wajar dan recruiter memahami, tetapi akan lebih baik jika kamu mempersiapkannya secara optimal.
6. Permintaan Gaji Terlalu Tinggi
Tidak ada salahnya untuk meminta gaji yang tinggi pada perusahaan, tapi kamu juga perlu mengingat kapasitas kamu dan skill yang kamu tawarkan untuk perusahaan. Perusahaan tentunya enggan menerima seseorang tanpa adanya pengalaman namun meminta gaji yang terlalu tinggi dan mereka tentu memiliki perhitungan sendiri.
Biasanya, untuk kasus ini kamu dan perusahaan akan bernegosiasi terlebih dahulu. Jika kamu tetap tidak mengikuti standar perusahaan, maka perusahaan akan memilih kandidat lain yang memberi penawaran lebih menarik.
Penulis : Idhea Cantika
Editor : Sakinah