Pernahkah kamu berjalan-jalan di Malioboro, Yogyakarta. Pasti tidak asing melihat garis-garis timbul di trotoar yang terbuat dari bahan besi? Garis-garis itu bukan sekadar hiasan atau penanda jalan biasa, tapi sebuah fasilitas penting yang dikenal dengan nama ‘Guiding Block’. Lalu, apa sih sebenarnya fungsi dari guiding block ini, dan mengapa keberadaannya sangat vital, terutama di tempat-tempat umum seperti Malioboro?
Guiding block adalah fasilitas yang dirancang khusus untuk membantu penyandang disabilitas tunanetra sebagai penunjuk arah. Guiding block bisa memberikan arahan yang jelas bagi mereka yang memiliki keterbatasan penglihatan. Dengan mengikuti jalur guiding block yang sudah ditentukan, penyandang tunanetra dapat berjalan dengan aman tanpa perlu bergantung pada orang lain dan terbuat dari bahan besi yang ditanam pada trotoar jalan sehingga tidak mengganggu perjalanan.
Salah satu contoh penggunakan guiding block ini terdapat di Malioboro. Trotoar yang cukup luas di area ini dilengkapi dengan guiding block. Tentu ini akan sangat memudahkan para penyandang tunanetra untuk berjalan di area Malioboro. Selain itu, keberadaan guiding block di Malioboro juga merupakan bentuk campaign untuk menjadikan tempat ini sebagai destinasi wisata yang inklusif, ramah bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.
Keberadaan guiding block dan fasilitas pendukung lainnya di tempat-tempat umum seperti Malioboro menunjukkan betapa pentingnya aksesibilitas bagi setiap individu, termasuk penyandang disabilitas. Aksesibilitas bukan hanya soal memberikan fasilitas fisik, tetapi juga soal menghargai hak setiap orang untuk bisa menikmati ruang publik secara setara. Ini adalah bentuk nyata dari inklusi sosial, di mana setiap individu, tanpa memandang keterbatasan fisik, bisa merasa dihargai dan diperhatikan.
Guiding block mungkin tampak sebagai faslitias kecil dalam sebuah area, namun perannya sangat besar dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah bagi seluruh lapisan. Dengan adanya guiding block di tempat-tempat umum seperti Malioboro, kita tidak hanya memberikan fasilitas fisik yang memadai bagi penyandang disabilitas, tetapi juga mengetahui pentingnya kesetaraan setiap individu.
Penulis : Muhammad Surya Kukuh
Editor : Sakinatudh Dhuhuriyah
