Saat pertama kali masuk di bangku perkuliahan, banyak perbedaan yang bakal Anda temui di sini. Benar saja, bahwa memang di dunia perkuliahan hampir semuanya berbeda dengan saat waktu di sekolah dulu. Termasuk dalam sistem penilaian akademik di perkuliahan berbeda dengan di sekolah.
Jika saat di sekolah dulu, sistem penilaian bakal dirangkum menjadi satu dalam raport yang angkanya berkisar antara 0 – 100. Laporan penilaian tersebut merupakan rangkuman dari nilai akademik siswa, sikap, nilai tugas, nilai ujian, dan kehadiran siswa di kelas.
Sedangkan di dunia perkuliahan terutama di Universitas Swasta Terbaik, nilai mahasiswa juga bakal dirangkum namun bukan dalam bentuk raport, melainkan dalam bentuk Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Penilaian IPK mahasiwa menggunakan satuan angka 0 – 4.
Berhubung penilaian IP dan IPK menggunakan satuan nilai yang kecil, tentunya banyak mahasiswa baru yang masih kebingungan dengan cara menghitung nilai IP dan IPK. Ditambah dengan nilai mahasiswa yang didapatkan per mata kuliah di setiap akhir semester berupa bentuk huruf yaitu, A, B, C, D, E, dan seterusnya.
Apa itu IP ?
Agar dapat lebih memahami mengenai cara menghitung nilai IPK, alangkah lebih baik untuk mengetahui pengertiannya terlebih dahulu. Dimulai dari IP yang merupakan kepanjangan dari Indeks Prestasi. Yakni nilai rata-rata dari semua mata kuliah yang diikuti dalam satu semester ( 6 bulan ). Nilai yang didapat berdasarkan nilai per mata kuliah yang diperoleh. Semakin banyak mata kuliah yang memperoleh nilai A, maka semakin besar peluang untuk mendapatkan IP 3, atau lebih.
Pada umumnya, cara menghitung nilai IP atau IPK harus dipahami supaya lebih mudah dalam mendapatkan nilai terbaik. Sebab, nilai IP yang didapatkan di semester ini dapat mempengaruhi jumlah SKS yang dapat diambil pada semester berikutnya. Semakin tinggi nilai IP yang didapat, maka pada semester berikutnya dapat mengambil SKS yang lebih banyak. Dengan begitu akan membuat Anda dapat lulus lebih cepat.
Cara menghitung nilai IP dipengaruhi oleh SKS. SKS yaitu besaran yang menunjukan bobot pada mata kuliah yang diambil. SKS juga dapat dikatakan sebagai jumlah pelajaran per pekan dari suatu mata kuliah. Sehingga jika nanti menemui mata kuliah yang berjumlah 3 SKS, maka dalam sepekan Anda akan bertemu dengan mata kuliah tersebut selama 3 jam.
Rumus cara menghitung nilai IP
IP : (Jumlah (SKS x poin )) / (jumlah sks)
Ketereangan poin pada rumus diatas yaitu jumlah nilai dalam bentuk angka dari nilai huruf yang diperoleh pada suatu mata kuliah. Contohnya, mata kuliah X mendapatkan nilai A maka poinnya yakni 4, kemudian mata kuliah lain mendapatkan nilai B maka pointnya 3, dan seterusnya. Untuk lebih detail mengenai point penilaian bisa dilihat dibawah ini.
A : 4 (Istimewa)
AB : 3,5
B : 3 (Baik)
BC : 2,5
C : 2 (Cukup)
D : 1 (Kurang)
E : 0 (Tidak Lulus)
Jadi, dari keterangan diatas dapat diketahui bahwa setiap nilai mata kuliah yang diperoleh dalam bentuk huruf dapat dihitung menjadi sebuah angka dan diakumulasikan menjadi nilai IP ataupun IPK.
Contoh :
Berikut hasil nilai di setiap mata kuliah Agus pada semester 1
Dengan menggunakan rumus diatas maka diperoleh hasil nilai IP Agus pada semester 1 yakni
IP semester 1 = (jumlah (SKS x poin)) / (jumlah SKS)
IP semester 1 = 83.5/22 = 3,79
Artinya, Agus di semester pertama mendapatkan IP 3,79
Lalu pada semeter 2 Agus memperoleh nilai dengan rincian sebagai berikut
Maka perhitungan IP Agus pada semester 2 yakni
P semester 2= (jumlah(SKS x poin)) / (jumlah SKS)
IP semester 2 adalah = 80/22 = 3,63
Artinya di semester kedua, Agus memperoleh IP 3.63.
Apa Itu IPK
Selanjutnya yaitu IPK yang merupakan kepanjangan dari Indeks Prestasi Kumulatif. IPK bisa dibilang sebagai akumulasi dari nilai rata-rata seluruh mata kuliah yang telah diambil dihitung dari semester pertama sampai dengan semester terakhir. Simple nya IP adalah jumlai nilai per tiap semester sedangakan IPK adalah akumulasi dari keseluruhan nilai dari semester awal hingga akhir. Daro situlah IPK menjadi standart untuk menentukan prestasi nilai akademik setiap mahasiswa.
Rumus Cara Menghitung IPK
Secara garis besar, rumus penghitungan nilai IPK tidak jauh berbeda dengan IP. Adapun rumusnya yaitu :
IPK = (Jumlah kumulatif (SKS x poin )) / (jumlah kumulatif SKS )
Contoh :
Berdasarkan dari contoh Agus di atas, maka dapat dihutung IPK Agus dari semester 1 sampai 2
IPK sampai semester 2 = (jumlah kumulatif (SKS x poin)) / (jumlah kumulatif SKS)
IPK sampai semester 2 adalah = 163.5/44 = 3.71
Artinya sampai semester kedua, Agus mendapatkan IPK 3.71
Perbedaan Antara IP dan IPK
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya tadi, bahwa antara IP dan IPK mempunyai sebuah perbedaan. IP bakal didapatkan oleh setiap mahasiswa per semesternya sedangkan IPK adalah nilai yang telah diakumulasikan dari semenjak semester awal hingga semester akhir. Perhitungan tersebut akan membuat jumlah nilai IPK dapat berubah turun, naik, atau tetap tergantung dari hasil perolehan nilai IP semester sebelumnya.
Untuk lebih mudah memahami perbedaan IP dan IPK bisa lihat dari ilustrasi berikut. Agus pada semester pertama memperoleh IP 3.50 lalu pada semester kedua mendapat IP 3.40 maka untuk mengetahui jumlah nilai IPK Agus sampai semester 2 dengan menjumlahkan IP dari semester 1 -2 (3.50 + 3.40 = 6.90) lalu dibagi 2 (jumlah semester yang diperoleh) = 3.45
Alhasil, didapatkan nilai IPK Agus sampai pada semester 2 yakni 3.45. Oleh karena itu nilai IP sangat berpengaruh dalam jumlah nilai IPK yang bakal diperoleh. Bila nilai IP turun maka nilai IPK yang didapatkan juga bakal turun.
Nah itu tadi penjelasan tentang cara menghitung nilai IP dan IPK, mudah bukan ? Setelah mengetahui rumus penghitungannya, nantinya Anda dapat menghitung dan memperkirakan berapa hasil nilai IP atau IPK yang diperoleh pada semester tersebut tanpa harus menunggu informasi dari bagian akademik.