Action Plan Untuk Scholarship Hunters 2022 ala Kobie Education

Dokumen Instagram milik @kobieducation

 

Kobi Education merupakan salah satu startup di bidang pendidikan yang memfokuskan tujuan mereka untuk membantu mahasiswa dan calon mahasiswa Indonesia untuk meraih mimpi mereka untuk bisa melanjutkan studi ke luar negeri. Kobi sendiri sering mengadakan seminar tentang langkah-langkah kuliah ke luar negeri dengan para narasumber yang luar biasa seperti para alumni yang menamatkan studi dan para penerima beasiswa luar negeri. Nah kali ini, Kobi dengan moto “Study Overseas & Make Big Impact” nya ini menyusun timeline rencana-rencana para scholarship hunters yang ingin melanjutkan studi luar negerinya di tahun 2022 mendatang, berikut timeline-nya:

 

Persiapan Januari

Minbi, sebutan bagi para admin yang membantu para scholarship hunters di Kobi Education, memberitahu bahwa awal tahun 2022 nanti, para scholarship hunters harus diawali dengan menyeleksi beasiswa dan kampus tujuan, pada fase ini para scholarship hunters bisa mulai belajar International English Language Testing System (IELTS) di sela proses memilih beasiswa dan kampus tujuan.

 

Persiapan Februari

Setelah berhasil memilih kampus dan beasiswa tujuan, sembari tetap belajar IELTS, scholarship hunters harus sudah mulai mencari mentor yang akan membantu dan membimbing mereka dalam segala proses seleksi kampus dan beasiswa yang biasanya sangat rumit. Mentor biasanya merupakan seseorang yang sudah memiliki pengalaman dalam seleksi beasiswa dan kampus luar negeri sebelumnya, sehingga bisa memberikan point of view yang jelas dan luas pada para scholarship hunters serta mampu memberikan support yang nyata.

 

Persiapan Maret

Hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah membuat daftar persyaratan baik itu persyaratan beasiswa dan persyaratan kampus. Untuk preparation IELTS, di bulan ini para scholarship hunters sudah harus memperdalam lagi belajar IELTS seperti mempelajari materi dan berlatih speaking dengan mentor profesional.

 

Persiapan April

Di Bulan April, Minbi menyarankan untuk mulai mempersiapkan persyaratan beasiswa yang terhitung gampang seperti transkip nilai dan ijazah, di fase ini semua persyaratan yang bersifat mudah bisa langsung dipersiapkan, agar di beberapa bulan berikutnya, kamu bisa memfokuskan pikiran kamu mempersiapkan persyaratan yang tergolong berat dan krusial seperti motivation letter dan esai. Pada bulan keempat ini, kamu harus tetap melatih pengetahuan IELTS kamu, pada setiap bulannya kamu harus memfokuskan diri untuk  belajar di sesi tertentu, contohnya jika pada bulan Maret kamu memfokuskan untuk berlatih speaking, maka pada bulan April kamu bisa beralih ke sesi lain dengan berlatih di bagian writing.

 

Persiapan Mei

Untuk persiapan IELTS, di bulan ini Minbi menyarankan untuk mulai berlatih soal secara keseluruhan. Selain itu, mulailah untuk menyiapkan salah satu persyaratan terpenting yaitu curriculum vitae (CV). Di fase ini, pelajari CV akademik untuk persyaratan beasiswa dan kampus tujuan itu seperti apa, sehingga untuk bulan selanjutnya kamu bisa mulai menulis CV yang akan dikirimkan ke beasiswa tujuan dan kampus impian kamu.

 

Persiapan Juni

Setelah selesai mempelajari CV akademik secara mendalam, pada bulan Juni ini Minbi menyarankan untuk mulai membuat CV tersebut, sangat disarankan untuk membuat CV dengan bimbingan mentor agar kamu bisa mendapatkan feedback dari kekurangan CV kamu. Pada bulan ini juga, kamu seharusnya sudah memperdalam IELTS kamu dengan latihan soal sambil mengevaluasi prediksi skor IELTS kamu.

 

Persiapan Juli

Pada bulan ketujuh ini, pembuatan persyaratan beasiswa krusial lainnya sudah harus dimulai yaitu mulai menulis kerangka esai dan motivation letter. Pembuatan dua berkas ini bukanlah hal yang instan, jadi persiapkan dengan baik dan diskusikan dengan mentor mengenai kerangka esai dan motivation letter yang akan dibuat nantinya. Untuk persiapan IELTS, pada bulan ini kamu seharusnya sudah di fase dimana kamu sudah mengikuti simulasi tes IELTS untuk mengetahui sejauh mana kemampuanmu, dan bagian IELTS mana yang perlu kamu kembangkan lagi.

 

Persiapan Agustus

Setelah menyelesaikan kerangka mengenai apa yang akan ditulis di esai dan motivation letter, maka pada bulan ini kamu sudah harus mulai menulis dan menyelesaikan dua dokumen tersebut. Untuk bagian action plan IELTS, Minbi menyarankan untuk mempelajari secara intensif bagian dengan skor paling rendah di prediksi tes IELTS sebelumnya, di bulan ini kamu juga disarankan untuk segera mendaftar tes IELTS resmi.

 

Persiapan September

Pada bulan ini, kamu sudah harus mengikuti tes resmi IELTS dan harus sudah memenuhi persyaratan beasiswa dan kampus tujuan kamu. Untuk action plan beasiswa, Minbi menyarankan untuk melakukan proofreading pada semua dokumen yang akan dikirimkan ke beasiswa dan kampus tujuan, mengingat semua dokumen tersebut akan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, melakukan proofread pada semua dokumen menjadi sangat penting.

 

Persiapan Oktober

Finishing semua dokumen persyaratan akan kamu lalui di bulan ini, setelah semua dokumen sudah di proofread dan sertifikat IELTS sudah bisa kamu kantongi, kamu sudah bisa memulai mendaftarkan diri kamu ke lembaga beasiswa dan kampus pilihan kamu.

 

Persiapan November dan Desember

Di dua bulan terakhir ini, kamu bisa kembali menyeleksi beasiswa yang kamu inginkan, pastikan beasiswa pilihanmu cocok dengan persyaratan dokumen yang sudah kamu siapkan. Beasiswa yang biasanya terbuka pada akhir tahun adalah Erasmus Mundus, Chevening, Stipendium Hungaricum, dan beberapa beasiswa lainya. Bahkan jika kamu kehabisan opsi pilihan beasiswa, kamu bisa langsung mencoba beasiswa yang biasanya terbuka pada awal tahun seperti Fulbright dan Australian Awards Scholarship.

 

Itulah action plan beasiswa ala Kobi Education. Bagi kamu yang ingin mengetahui informasi mengenai kuliah ke luar negeri, kamu bisa mengunjungi dan mengikuti Instagram resmi Kobi Education di @kobieducation, di akun tersebut kamu akan menemukan banyak sekali informasi menarik yang akan menemai study abroad journey kamu seperti program mentoring, webinar, bahkan program IELTS yang bisa membantu meraih mimpi kamu untuk melanjutkan studi di luar negeri.

 

Penulis: Sri Indriani Fitri

Editor: Aisyah Wahdania

Related Posts