Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) merupakan salah satu universitas terbesar di Yogyakarta. Universitas yang masuk dalam jajaran Top 20 Universitas Terbaik versi Webometrics ini memiliki banyak program pengabdian yang bertujuan untuk membantu masyarakat tidak hanya di Yogyakarta, namun di seluruh Indonesia. Salah satu bentuk pengabdian mahasiswa yang ada di UMY adalah kuliah kerja nyata mandiri atau biasa disingkat dengan sebutan KKN mandiri.
Secara singkat, KKN mandiri adalah murni gagasan para mahasiswa UMY, dengan berniat untuk mengabdi di tempat 3 T yaitu daerah yang tertinggal, terdepan dan terluar di Indonesia. Gagasan untuk mengabdi ini kemudian dibantu oleh UMY sebagai tempat bernaung para mahasiswa melalui lembaga penelitian, publikasi, dan pengabdian masyarakat (LP3M). Lebih lanjut, mari kita bahas beberapa komunitas KKN mandiri tertua di UMY yang sudah mengabdi dari tahun ke tahun kepada negeri.
- Generasi Bakti Negeri

Generasi Bakti Negeri merupakan komunitas KKN mandiri tertua dan merupakan pelopor berdirinya komunitas-komunitas KKN mandiri di UMY. Generasi Bakti Negeri atau lebih dikenal dengan GBN ini mengabdikan diri mereka kepada masyarakat di Pulau Sebatik, pulau terdepan dan terluar di Indonesia yang berbatas langsung dengan negara Malaysia. Komunitas ini sudah memiliki tujuh generasi. KKN mandiri dengan slogan “Mengabdi Tanpa Henti karena Kita Saudara Sebatik” ini akan kembali mengabdikan diri kepada masyarakat Sebatik melalui generasi ke-tujuh nanti.
- Mahardika Bakti Nusantara

Komunitas KKN mandiri selanjutnya adalah Mahardika Bakti Nusantara atau biasa disingkat MBN. Komunitas ini mengabdikan diri mereka kepada masyarakat Papua, khususnya masyarakat Kokoda dan Moi di Sorong, Papua Barat. Komunitas KKN mandiri dengan slogan “Jaya Muliakan Nusantara” ini sendiri sudah memasuki generasi ke-enam yang nantinya juga akan melanjutkan pengabdian mereka kepada masyakarat.
- Generasi Indonesia Mengabdi

Generasi Indonesia Mengabdi merupakan komunitas KKN mandiri yang berdiri di tahun yang sama dengan Mahardika Bakti Nusantara, dan sama-sama sudah memiliki enam generasi. Komunitas KKN yang biasa disebut Genesia ini mengabdikan diri kepada masyarakat yang ada di Sembalun, Nusa Tenggara Barat. Generasi Indonesia Mengabdi juga akan kembali mengirim generasi ke-enam mereka untuk melanjutkan pengabdian nantinya.
- Proyek Ekspedisi Nusantara

Bermoto mengabdi, berdedikasi, dan berbakti kepada negeri, Proyek Ekspedisi Nusantara atau biasa disingkat PENA adalah salah satu komunitas KKN mandiri yang mengabdikan diri kepada masyarakat Sambi Rampas, Nusa Tenggara Timur. Sudah mengabdi selama selama lima generasi, PENA juga akan mengirimkan generasi ke-enam untuk melanjutkan pengabdian mereka.
- Lentera Bangsa

Komunitas KKN mandiri yang ada di UMY selanjutnya adalah Lentera Bangsa, atau lebih dikenal dengan sebutan Lensa atau Lensa Borneo. Lentera Bangsa sendiri merupakan komunitas KKN mandiri yang mengabdikan diri mereka kepada masyarakat di pedalaman Kalimantan, tepatnya di Berau, Kalimantan Timur. Komunitas dengan slogan “Dari Lentera untuk Bangsa” ini sudah mengirimkan empat generasi, dan rencananya akan melanjutkan pengabdian melalui generasi ke-lima yang mereka miliki.
- Unit Pengabdian

Jika komunitas MBN, PENA, dan Genesia berdiri di tahun yang sama, maka Unit Pengabdian juga berdiri di tahun yang sama dengan KKN Mandiri Lensa Borneo, yaitu pada tahun 2017. KKN Mandiri yang biasa disingkat UP ini mengabdikan diri mereka kepada masyarakat di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. UP sudah memasuki generasi ke-lima dan sama seperti Komunitas KKN mandiri lainnya, generasi ke-lima ini juga akan melanjutkan pengabdian mereka nantinya.
Itulah beberapa komunitas KKN Mandiri tertua di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, di samping itu sebenarnya masih banyak komunitas lainnya yang juga dinaungi oleh UMY seperti Gema Pelita Nusantara (GPN) yang mengabdi di Sabang, Dharma Cita Nusantara (DCN) yang mengabdi di Nusa Tenggara Timur, Wira Nusa Karya (WNK) yang mengabdi di Lombok, Satuan Pengabdi Nusantara (SAPA) yang mengabdi di Lembata, dan beberapa komunitas lainnya.
Penulis : Sri Indriani Fitri
Editor : Sakinah