5 Hal yang Membuat Konsentrasimu Kacau

Dalam mengerjakan suatu hal kita kerap kali membutuhkan konsentrasi. Terutama saat mengerjakan tugas, pekerjaan, ujian dan masih banyak lagi. Kualitas konsentrasi setiap orang pun berbeda-beda. Ada yang memerlukan tempat yang sunyi dan hening untuk berkonsentrasi, ada pula yang perlu ditemani alunan musik tertentu untuk meningkatkan suasana hati sehingga bisa berkonsentrasi. Namun di satu sisi, ada beberapa sebab yang mana menjadi faktor kacaunya konsentrasi pada seseorang, berikut lima diantaranya!

 

Mengerjakan Beberapa Tugas Sekaligus

Menurut para ahli, multitasking atau melakukan beberapa tugas bersamaan dapat memecah konsentrasi. Ada anggapan bahwa multitasking dapat menyelesaikan tugas lebih banyak dalam waktu yang bersamaan, tetapi sebenarnya hal itu justru memakan waktu lebih banyak dibanding menyelesaikan tugas satu per satu.

 

Memikirkan Banyak Hal

Sering kali seseorang memikirkan beberapa hal dalam satu waktu. Misalnya masalah tugas kuliah, keuangan, organisasi, percintaan, konflik dengan teman dan masih banyak lagi. Banyaknya hal yang dipikirkan secara bersamaan bisa membuat seseorang kesulitan berkonsentrasi pada pekerjaan yang harus diselesaikan.

 

Tugas Yang Membosankan

Terlalu sering sibuk dengan tugas lama-kelamaan akan mengakibatkan kejenuhan, menghasilkan rasa bosan dan berakibat menjadi malas dalam mengerjakan tugas. Tugas yang membosankan dapat membuat konsentrasi seseorang teralih. Ketika bosan dengan tugas yang kita kerjakan, cobalah untuk istirahat sejenak dan melakukan kegiatan lain yang menyenangkan.

 

Sibuk Dengan Gadget

Gadget memang bisa membantu memudahkan aktivitas sehari-hari. Namun, jangan gunakan gadget secara berlebihan karena bisa berdampak negatif. Saat ini, internet dan gadget merupakan salah satu pengalih konsentrasi yang banyak dialami.

 

Tidak Cukup Tidur

Tidur memiliki fungsi menyatukan berbagai ingatan. Kurang tidur bisa mengganggu konsentrasi, kewaspadaan dan pemecahan masalah, mengurangi rentang fokus dan daya nalar, serta kesulitan mengingat kejadian yang terjadi sebelumnya.

 

 

Penulis            : Alim Javier Ardyansyah

Editor              : Aisyah Wahdania

Related Posts