5 Hal yang Harus Diketahui Tentang Studienkolleg

Jika ingin melanjutkan studi perguruan tinggi di negara beribukota Berlin, maka calon mahasiswa asing harus mengikuti studienkolleg. Studienkolleg adalah program persamaan yang diwajibkan untuk mahasiswa asing sebelum menjadi mahasiswa di Jerman. Diadakannya program persamaan ini bertujuan untuk memastikan calon mahasiswa asing memiliki level pendidikan dan kemampuan Bahasa Jerman yang cukup untuk kuliah jenjang S-1. Terkecuali, calon mahasiswa asing mendaftar di jurusan kuliah yang menggunakan Bahasa Inggris, maka tidak perlu untuk mengikuti studienkolleg. Simak beberapa fakta mengenai studienkolleg berikut.

  1. Waktu pelaksanaan studienkolleg

Studienkolleg berlangsung selama satu tahun yang terbagi menjadi dua semester. Pemerintah Jerman memberikan batas maksimal untuk mengikuti studienkolleg selama dua tahun. Peserta harus memenuhi kuota kehadiran agar dapat mengikuti ujian kelulusan studienkolleg di akhir semester. Adapun studienkolleg menggunakan sistem absensi dan jadwal pelajaran yang terstruktur dari jam 08.00-13.00 setiap Senin hingga Jumat. Setiap kelas di studienkolleg menampung 15-20 peserta dari berbagai negara.

  1. 5 Jenis kelas di studienkolleg

Studienkolleg terbagi dalam 5 program kelas yang bertujuan agar calon mahasiswa dapat memilih program penyetaraan sebelum kuliah sesuai dengan minat dan kemampuannya. Ada technik-kurs untuk jurusan teknik dan teknologi, informasi, dan komunikasi. Kelas wirtschaft-kurs untuk jurusan bisnis, ilmu ekonomi, ilmu sosial, dan sistem informasi. Adapun kelas medizing-kurs untuk jurusan biologi dan kedokteran. Geisteswissenschaften-kurs untuk jurusan humaniora, sastra Jerman, dan seni. Terakhir, sozialwissenschaften-kurs untuk jurusan sastra asing. Pelajar dari jurusan ilmu alam di SMA diperbolehkan memilih dari semua jenis kelas, namun pelajar dari jurusan sosial dan bahasa hanya bisa memilih kelas yang ada kaitannya dengan mata pelajaran di SMA.

  1. Syarat masuk studienkolleg

Syarat masuk ke studienkolleg bisa berbeda-beda tergantung universitas yang dituju. Tetapi kebanyakan, calon mahasiswa harus memiliki sertifikat kelancaran Bahasa Jerman dengan nilai minimal B1 atau Zertifikat Deutsch. Calon mahasiswa juga harus mempersiapkan dokumen wajib seperti ijazah SMA, surat keterangan hasil ujian nasional, laporan nilai semester lima dan enam. Jika memenuhi persyaratan, calon mahasiswa harus mengikuti ujian masuk studienkolleg. Calon mahasiswa dapat mengikuti studienkolleg apabila lulus ujian masuknya. Calon mahasiswa disarankan mengikuti ujian masuk studienkolleg di berbagai universitas, agar kemungkinan lulus ujian masuk semakin besar.

  1. Biaya studienkolleg

Rata-rata biaya untuk menempuh studienkolleg sebesar 200-300€/semester. Jika dirupiahkan maka biaya persemesternya adalah kisaran 3,5 juta hingga 5,2 juta rupiah. Setiap mahasiswa  di studienkolleg mendapatkan fasilitas yang sama seperti mahasiswa di universitas, seperti perpustakaan, potongan harga makanan, asrama, dan fasilitas lainnya. Terdapat kesempatan besar bagi mahasiswa studienkolleg untuk bisa berinteraksi dengan rekannya dari berbagai negara.

  1. Tawaran yang berbeda di masing-masing studienkolleg

Setiap studienkolleg di berbagai negara bagian Jerman memiliki peraturan yang berbeda. Ada beberapa studienkolleg yang menyediakan program Vor-Kurs, yaitu latihan pendahuluan untuk menempuh ujian masuk universitas. Program Vor-Kurs memberikan trik soal ujian dan menyelesaikan ujian dengan waktu yang singkat.

 

Sumber: indonesiamengglobal.com

Penulis : Indri Fahra

Editor : Sakinah

Related Posts